Thursday, October 30, 2014

Menyelamatkan ”Warisan” Anak-Cucu Sulawesi




Apalah arti sebuah tanaman? Bagi Darmawan Denassa (38), warga Kelurahan Tamallayang, Kecamatan Bontonompo, Kabupaten Gowa, Sulawesi Selatan, tanaman adalah kehidupan.

Saat puluhan jenis tanaman, termasuk tanaman endemis Sulawesi, makin menghilang dari bumi Sulawesi Selatan, Denassa tergerak untuk menyelamatkannya. Pada tahun 2
007 dia mendirikan Rumah Hijau Denassa (RHD), kawasan konservasi dengan luas lahan 1 hektar yang sekaligus menjadi lokasi rumah tinggalnya.
Denassa menanam dan melakukan pembibitan berbagai jenis tanaman endemis dan non-endemis Sulawesi, baik yang sudah langka maupun yang masih melimpah di Sulsel.
”Tanaman-tanaman ini adalah warisan untuk anak-cucu kita. Sekarang kita masih bisa melihat dan menikmati manfaatnya berkat generasi pendahulu yang menjaganya untuk kita. Masa kita tidak mau berbuat yang sama untuk generasi penerus nanti?” ujarnya.
Sampai sekarang terdapat sekitar 450 jenis tanaman yang telah dilestarikan di RHD. Tanaman tersebut beragam, terdiri dari jenis kayu-kayuan, bunga-bungaan, kacang-kacangan, perdu, dan buah-buahan.


DARMAWAN DENASSA


  • Lahir: Borongtala, 28 Juli 1976
  • Istri: Alwiah Hasan (33)
  • Anak:- Muhammad Fadil Denassa (10) & Asyraf Muhammad Denassa (4)
  • Pendidikan: - SDN Center Rappokaleleng, 1983-1989,  SMPN 1 Bontonompo, 1989-1992,  SMEA Negeri 1 Limbung, 1992-1995,  Fakultas Sastra Universitas Hasanuddin, 1996-2002

No comments:

Post a Comment