Thursday, January 29, 2015

SOSOK ENUNG NURUL HUDA

Enung Nurul Huda
Menggenggam Sejarah yang Rentan Punah
Rabu, 17 Desember 2014
Enung Nurul Huda


Pebatik motif sukapura tertua yang masih aktif berkarya, pria kelahiran Tasikmalaya, 21 Juni 1947 masih bertahan menggenggam sejarah motif batik khas Tasikmalaya yang rentan punah.
Tantangannya adalah harga batik di pasaran yang relatif tinggi tapi sebenarna ini sebanding dengan proses pengerjaan dan kerumitan dalam membuat motif batik tersebut karena batik sukapura ada banyak pesan dan warisan untuk masa depan. Meskipun sulit untuk laku tapi enung percaya kalau suatu saat batik ini akan kembali ke zaman keemasan seperti sebelum tahun 1998.
Dibalik itu semua ada beberapa motif batik yang memiliki kepercayaan tertentu;

  • motif bambu dipercaya dapat memperlancar persalinan.
  • motif belah ketupat dipercaya enteng jodoh dan rezeki.
Usaha nya perlahan gulung tikar karena terjadinya krisis moneter saat itu penjualan tidak sepadan dengan modal. Hanya orang tertentu saja yang dapat membatik motif sukapura ini dan beberapa diantaranya hanya menjadikan membatik sebagai pekerjaan sampingan.
Untuk menjaga batik ini tetap ada dibutuhkan kreativitas salah satunya dengan mengebangkan teknik penawaran dengan menawarkan alternatif warna baru yang dulu hanya merah bata dari kulit mahoni kini menjadi lebih bervariasi, diantaranya hijau daun dari daun avokad dan keunguan dari kulit manggis. Keunggulan lain dari bahan alam yakni setelah dicuci tidak kusam tapi semakin kinclong. Selain itu melakukan pemasaran ke lingkungan sekolah-sekolah.


"Batik Sukapura ini dibuat untuk menjadi inspirasi serta semangat untuk tetap bertahan"- Enung

Thursday, December 4, 2014

Tak Sekedar Menimpa Besi

Ibnu Pratomo 


”Bedanya dengan seniman lain, pandai besi menggunakan logam sebagai medium karya,” kata ayah tiga anak ini.

Untuk menularkan misinya, Ibnu pun mengumpulkan orang-orang yang merasa punya panggilan yang sama.

Salah satunya Fernando Adelnihansyah (20). Ia terpanggil untuk mempertahankan seni tradisi. Ia pun mengajak anak muda untuk menggali kembali pekerjaan yang dianggap hampir punah ini.

Fernando bersama kawan-kawannya dari Pijar Komunitas Menempa Bandung menggelar pelatihan menempa besi di sudut arena Pasar Seni ITB (Institut Teknologi Bandung), Minggu (23/11).

Di acara itu, pengunjung Pasar Seni ITB, yang sebagian besar anak muda, diajarkan melihat proses pembentukan batang besi menjadi pisau, kujang, ataupun keris. Ada juga peragaan peleburan besi. Pengunjung bisa merasakan langsung beratnya mengangkat martil berbobot 6 kilogram itu dan menghantamkannya ke lempengan besi panas.

Ketertarikannya pada aktivitas menempa besi dimaknai Fernando tak hanya sekadar membentuk besi menjadi pisau, tetapi juga ikut membentuk kepribadiannya menjadi setajam pisau.

Nilai itulah yang hendak ditularkan Ibnu melalui komunitas yang berdiri sejak 2012 itu. Komunitas itu kini beranggota aktif 15 orang.

Ibnu Pratomo (38) merupakan sosok yang mendirikan Pijar Komunitas Menempa Bandung. Ibnu menganggap bahwa proses menempa logam adalah seperti seorang seniman yang sedang berkarya

Thursday, November 20, 2014

Muhammad Mursi: Dari Penjara ke Istana

Revolusi Mesir, 25 Januari 2011, sungguh mengubah nasib seorang pria sederhana, Muhammad Mursi. Komisi Pemilihan Umum, Minggu (24/6), menetapkannya sebagai presiden pertama Mesir pasca-revolusi. Padahal, awal tahun lalu, tepatnya 28 Januari 2011, Mursi masih menjadi tahanan yang mendekam di sebuah penjara di dekat kota Kairo.
Jalan menuju istana presiden pun, bagi Mursi, seperti hanya kebetulan saja. Dia memang tidak dipersiapkan oleh Ikhwanul Muslimin (IM), organisasi tempat Mursi mengabdi hampir sepanjang hidupnya.

IM tiba-tiba menunjuk Mursi sebagai kandidat presiden cadangan setelah kandidat resmi IM, Khairat al Shatir. IM saat itu berdalih, Mursi dijadikan cadangan karena khawatir Khairat al Shatir mendapat hambatan hukum dalam proses pencalonan presiden. Kekhawatiran IM itu menjadi kenyataan. Al Shatir didiskualifikasi KPU, dan Mursi pun menjadi kandidat resmi dari IM.
Sebagai pemain cadangan, Mursi tak luput dari kritikan pedas atau ledekan dari berbagai pihak, terutama melalui jejaring sosial. Lawan-lawan politiknya menyebut, pencalonan Mursi menunjukkan bahwa IM ambisius untuk menguasai semua lini kekuasaan di Mesir—mulai legislatif, yudikatif, hingga eksekutif—dengan memaksakan mengajukan calon dari dalam organisasi, tanpa melihat lagi kualitas sang calon itu.

Namun, Mursi menolak tudingan hanya menjadi kandidat cadangan. Menurut Mursi, pengajuan dirinya sebagai calon presiden menunjukkan bahwa terjadi dinamika yang tinggi dalam organisasi IM. IM bukanlah organisasi yang tergantung pada sosok seorang tokoh, tetapi institusi dengan mesin organisasi yang mapan.
IM mengklaim mengusung proyek kebangkitan nasional dalam semua bidang, untuk membawa Mesir lebih maju di masa mendatang. Sosok Mursi diunggulkan sebagai tokoh representatif untuk mengusung proyek tersebut. Dia dijagokan sebagai tokoh yang bisa mewujudkan impian rakyat Mesir, yakni membawa Mesir ke pelabuhan aman.


Muhammad Mursi lahir pada 20 Agustus 1951 di Desa Al Adawa, Provinsi Al Syarqiya, Mesir bagian timur, dari keluarga sangat sederhana. Ayahnya hanyalah seorang petani dan ibunya sebagai ibu rumah tangga.
Pada masa kekuasaan Mubarak, gerak-gerik Mursi dipantau dan dibatasi sedemikian rupa, bahkan menyebabkannya masuk dalam tahanan. Penjara pun menjadi tempat yang tak asing baginya. Contohnya setahun setelah gagal mempertahankan kursi parlemen tahun 2005—kalah dalam pemilu putaran kedua dari kandidat Partai Nasional Demokrat (NDP) yang berkuasa—Mursi pun masuk penjara.
Mursi ditangkap di depan gedung pengadilan kota Kairo ketika ikut berunjuk rasa. Demonstran memprotes dinonaktifkannya dua hakim, yaitu Mahmud Miki dan Hisyam al Bastawisi, karena dua hakim itu menolak aksi manipulasi pada pemilu parlemen tahun 2005.

Saat itu Mursi ditangkap bersama 500 aktivis IM lainnya. Setelah mendekam di penjara selama tujuh bulan, Mursi dibebaskan, tetapi dikenai tahanan rumah.
Selama lebih dari setahun, Mursi sukses memimpin FJP untuk meraih suara mayoritas—47 persen—pada pemilu parlemen akhir tahun lalu dan awal tahun ini.

Setelah menjadi orang nomor satu di Mesir, Mursi mengundurkan diri dari jabatan ketua FJP untuk beralih menjadi pemimpin untuk semua rakyat Mesir, bukan golongan atau kelompok tertentu.

Mursi dalam pidato politiknya sebagai presiden Mesir, Minggu malam lalu, dinilai banyak orang cukup gemilang karena mampu menunjukkan sebagai negarawan. Ia menegaskan bahwa dirinya sebagai presiden untuk semua rakyat Mesir tanpa kecuali dan akan menjamin semua hak rakyat Mesir, khususnya kaum wanita dan kelompok minoritas Kristen Koptik.

sumber : kompas , 27 juni 2012

Thursday, November 13, 2014

Melayani Nasabah Kelas Bawah

"Melayani Nasabah Kelas Bawah"
Kamis,13 November 2014
Antonius Sumarwan SJ

 ♦ Lahir: Sintang, 28 Maret 1977
♦ Pendidikan: 
- Sekolah Tinggi Filsafat Driyarkara (1998-2002)
- Fakultas Teologi Wedabhakti Universitas Sanata Dharma (2004-2007)
- Pascasarjana Manajemen Universitas Gunadarma (2011-2013)
♦ Karya:  Buku ”Menyeberangi Sungai Air Mata”

Berawal dari keprihatinannya kepada pedagang di gereja tempatnya bertugas, jadi pada waktu itu Sumarwan melihat renternir yang rutin datang untuk menagih angsuran dengan bunga yang tinggi.
Padahal waktu itu di tempatnya ada credit union (CU) atau koperasi kredit bernama Bererod Gratia. Saat itu, untuk menjadi anggota dan kemudian bisa meminjam uang, seseorang mesti menabung setidaknya Rp 2,3 juta.
suatu kali, Sumarwan membaca buku Muhammad Yunus, judulnya Bank Kaum Miskin yang menceritakan pengalaman Muhammad Yunus sampai kemudian mendirikan Grameen Bank. Itulah inspirasi awal berdirinya CUMI.
Credit Union Microfinance Innovation Pelita Sejahtera (CUMI PS) Bermodal tabungan pribadi Rp 2,5 juta, kredit mikro pun mulai dikucurkan dengan mengadopsi konsep Grameen Bank atau Bank Desa pada 2008.
Kala itu, pinjaman pertama diberikan kepada anggota tanpa harus menyetor tabungan. Sasarannya adalah warga miskin yang sudah mempunyai usaha kecil atau ingin memiliki usaha kecil, terutama perempuan.
Saat itu, sistem yang dipakai adalah tanggung renteng lima anggota dalam satu kelompok. Apabila seseorang mengalami kredit macet, anggota yang lain harus membantu.Perlahan, anggota proyek CUMI bertambah karena promosi dari mulut ke mulut.
Perkembangan CUMI tidaklah mulus. Calon anggota enggan bergabung karena proses masuknya dianggap rumit. Tapi proses itu dimaksudkan agar tidak terjadi kredit macet didalam tiap perkelompok.
program CUMI diresmikan dengan nama CUMI Pelita Sejahtera. Kini, pinjaman diberikan bukan hanya untuk modal usaha, melainkan juga untuk pendidikan dan perumahan. Sebagian besar anggota telah memetik buah kerja kerasnya.
Bagi Sumarwan, CUMI PS masih kecil. Namun, dia berharap gerakan kecil ini dapat jadi pelita dan membawa terang kesejahteraan bagi anggotanya.

Thursday, November 6, 2014

Berbagi ala ”Preman Super”

HIDUP menjadi berarti ketika bermanfaat bagi orang lain. Menjadi bermanfaat itu tidak selalu terkait dengan urusan materi, apalagi finansial. Membantu orang lain agar berdaya dan ternyata memang berdaya adalah hal yang membawa arti dalam hidup.



Hal itulah yang dilakukan Peny Budi Astuti (45), ibu rumah tangga asal Plaosan Timur Gang Lori, Kota Malang, Jawa Timur. Peny adalah ibu rumah tangga, pekerja rumahan, yang dengan ilmu dan pengalamannya kini mengoordinasi 300-an perempuan rumah tangga dan pekerja informal untuk berdaya dan mandiri. Sekitar 50 persen dari perempuan tersebut berasal dari keluarga prasejahtera. Peny bersama ratusan perempuan tersebut bergabung dalam komunitas ”Preman Super”, yaitu Perempuan Mandiri Sumber Perubahan. Mereka terdiri dari pemulung, pembuat kue, dan ibu rumah tangga biasa.

Kelompok Preman Super rutin memberikan pelatihan kepada anggotanya, minimal sebulan sekali, di antaranya pelatihan kerajinan dari manik-manik, menjahit, membatik, membuat sulam pita, dan membuat sandal. Komunitas Preman Super dibentuk per kelompok. Tiap-tiap kelompok terdiri atas 5-10 orang. Setiap kelompok berhak mendapatkan pinjaman modal usaha yang dikembalikan dengan sistem tanggung jawab bersama.

Kini, komunitas Preman Super sudah memiliki koperasi sendiri. Di sinilah semua anggota bisa berharap mendapatkan modal usaha. Dana koperasi didapat dari iuran anggota dan hibah ataupun bantuan berbagai pihak, termasuk sejumlah perbankan yang menggandeng Preman Super.

”Dengan memiliki koperasi sendiri, anggota tidak perlu bingung mencari modal usaha. Kini, ibu-ibu bisa mengembangkan usahanya tanpa takut terkendala modal,” ujar Peny.

Thursday, October 30, 2014

Menyelamatkan ”Warisan” Anak-Cucu Sulawesi




Apalah arti sebuah tanaman? Bagi Darmawan Denassa (38), warga Kelurahan Tamallayang, Kecamatan Bontonompo, Kabupaten Gowa, Sulawesi Selatan, tanaman adalah kehidupan.

Saat puluhan jenis tanaman, termasuk tanaman endemis Sulawesi, makin menghilang dari bumi Sulawesi Selatan, Denassa tergerak untuk menyelamatkannya. Pada tahun 2
007 dia mendirikan Rumah Hijau Denassa (RHD), kawasan konservasi dengan luas lahan 1 hektar yang sekaligus menjadi lokasi rumah tinggalnya.
Denassa menanam dan melakukan pembibitan berbagai jenis tanaman endemis dan non-endemis Sulawesi, baik yang sudah langka maupun yang masih melimpah di Sulsel.
”Tanaman-tanaman ini adalah warisan untuk anak-cucu kita. Sekarang kita masih bisa melihat dan menikmati manfaatnya berkat generasi pendahulu yang menjaganya untuk kita. Masa kita tidak mau berbuat yang sama untuk generasi penerus nanti?” ujarnya.
Sampai sekarang terdapat sekitar 450 jenis tanaman yang telah dilestarikan di RHD. Tanaman tersebut beragam, terdiri dari jenis kayu-kayuan, bunga-bungaan, kacang-kacangan, perdu, dan buah-buahan.


DARMAWAN DENASSA


  • Lahir: Borongtala, 28 Juli 1976
  • Istri: Alwiah Hasan (33)
  • Anak:- Muhammad Fadil Denassa (10) & Asyraf Muhammad Denassa (4)
  • Pendidikan: - SDN Center Rappokaleleng, 1983-1989,  SMPN 1 Bontonompo, 1989-1992,  SMEA Negeri 1 Limbung, 1992-1995,  Fakultas Sastra Universitas Hasanuddin, 1996-2002

Sunday, October 26, 2014

CRITICAL THINKING, LOGIC, AND FALLACIES

Apa itu Berpikir Kritis ?
Apa yang dimaksud berpikir kritis itu ?
      Menurut teori, berpikir kritis adalah proses mental untuk menganalisis atau mengevaluasi informasi. Informasi tersebut dapat didapatkan dari hasil pengamatan, pengalaman, akal sehat atau komunikasi. Belajar untuk berpikir kritis berarti menggunakan proses-proses mental, seperti memperhatikan, mengkategorikan, seleksi, dan menilai/memutuskan.
       Seorang yang berpikir kritis, dalam menanggapai sesuatu, dalam benaknya selalu ada pertanyaan “kenapa ?” atau bisa juga “bagaimana bisa ?” atau “bagaimana anda tahu?”. Dan untuk mengurangi pemihakan, beberapa cara harus dilakukan jika seseorang ingin berpikir kritis. Jangan tanyakan “Bagaimana hal ini bertentangan dengan pendapat saya?”, tapi tanyakanlah “Apa artinya ini?”
      Kemampuan dalam berpikir kritis memberikan arahan yang tepat dalam berpikir dan bekerja, dan membantu dalam menentukan keterkaitan sesuatu dengan yang lainnya dengan lebih akurat. Oleh sebab itu kemampuan berpikir kritis sangat dibutuhkan dalam pemecahan masalah / pencarian solusi, dan pengelolaan proyek.Pengembangan kemampuan berpikir kritis merupakan integrasi beberapa bagian pengembangan kemampuan, seperti pengamatan (observasi), analisis, penalaran, penilaian, pengambilan keputusan, dan persuasi. Semakin baik pengembangan kemampuan-kemampuan ini, maka kita akan semakin dapat mengatasi masalah-masalah/proyek komplek dan dengan hasil yang memuaskan.
Berikut adalah contoh-contoh kemampuan berpikir kritis, misalnya
1.     membanding dan membedakan,
2.     membuat kategori,
3.     meneliti bagian-bagian kecil dan keseluruhan,
4.     menerangkan sebab,
5.     membuat sekuen / urutan,
6.     menentukan sumber yang dipercayai, dan
7.     membuat ramalan.
      Tentunya berpikir kritis tidak menjamin seseorang akan mencapai kesimpulan yang tepat. Pertama, ada kemungkinan seseorang tidak memiliki seluruh informasi yang relevan. Informasi yang penting mungkin belum ditemukan atau informasi tersebut mungkin tidak akan dapat ditemukan. Kedua, pemihakan (bias) dari seseorang dapat saja menghalangi pengumpulan dan penilaian informasi secara efektif.
Kesimpulan 
     Janganlah membuat asumsi secara berlebihan, dengan kata lain: jangan memperumit masalah anda. Berpikir kritis adalah sebuah proses yang tidak akan selesai. Seseorang dapat mencapai sebuah kesimpulan tentatif berdasarkan evaluasi dari informasi yang ada. Tetapi, jika ada informasi baru yang ditemukan maka proses evaluasi harus dijalankan kembali.
Logic
  • Logika juga merupakan suatu aktivitas pikiran yang pada awalnya dapat dimulai melalui pengalaman indera atau observasi empiris sehingga terjadi pembentukan pengertian  tepat tidaknya pengertian itu tergantung dari tepat tidaknya cara melakukan observasi empirik, masalah indera bukan masalah pikiran. Pengertian sebagai istilah berarti suatu metode / teknik yang diciptakanuntuk meneliti ketepatan penilaian.
Fallacies :


Kekeliruan adalah sikap yang ditunjukan atau pernyataan yang dibuat oleh seseorang saat sikap atau pernyataan tersebut memiliki alasan yang tidak benar. Kekeliruan juga sering disebut salah dimana istilah ini merujuk dalam konsep dalam hukum, etika dan ilmu pengetahuan.

Ada beberapa jenis kekeliruan umum :
Ad hominem dimana yang diserang adalah orangnya dan bukan mengarah pada masalah.
Mengindahkan pernyataan dimana alasan yang diberikan tidak memiliki hubungan dengan masalah yang di diskusikan.
Nonsequiter dimana kesimpulan yang diambil (bantahan) tidak berdasarkan premis.